Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, menegaskan bahwa Ketua Umum DPP PDIP tidak harus keturunan atau trah Bung Karno. Semua kader punya hak menjadi pimpinan partai. Sementara itu penunjukan kembali Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum DPP PDIP dalam Rakernas VI PDIP di Semarang, Sabtu (21/9/2014) lalu, karena beliau masih dibutuhkan oleh partai.
"Soal yang memimpin PDIP itu harus keturunan Bung Karno itu tidak ada dalam AD/ART. Itu etik atau fatsun internal saja. Bahwa dalam masa transisi ini kami masih butuh ibu Mega. PDIP akan jadi partai pemerintah, dan ibu Mega masih diperlukan untuk mengawal proses transisi ini," tegas Puan pada wartawan di Gedung DPR RI Jakarta, Rabu (24/9/2014).
Sebelumnya Sekjen DPP PDIP Tjahjo Kumolo menyatakan bahwa pimpinan PDIP harus dari keturunan Bung Karno. Namun demikian hal itu dibantah oleh internal PDIP sendiri, bahwa tidak harus dari trah Bung Karno. Dipilihnya Megawati, karena agar beliau bisa bersinergi dengan pemerintahan Presiden terpilih Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla hingga lima tahun mendatang.
"Saya melihat ke depan, ini terutama untuk membantu Presiden pak Jokowi yang insya Allah dilantik pada 20 Oktober mendatang," ujar Megawati di Semarang.
Menurut Tjahjo Kumolo, penunjukan langsung Megawati sebagai Ketua Umum memang tidak diagendakan dalam Rakernas. Ada beberapa rekomendasi Rakernas yang ada akan dipertajam dalam keputusan Kongres. Salah satunya adalah usulan jabatan Ketua Umum.
Keputusan mengusung Megawati jadi Ketua Umum adalah kesepakatan 33 ketua Dewan Pimpinan Daerah (setingkat provinsi) PDIP setelah menyerap aspirasi kader di wilayahnya masing-masing.
"Mereka memang meminta Kongres tahun depan, Ibu Megawati dapat ditetapkan sebagai Ketua Umum DPP PDIP. Maka, apa pun aspirasi itu direspons positif,
Sumber : http://www.pikiran-rakyat.com/node/298312
Tidak ada komentar:
Posting Komentar